perbedaan filter cargo dan dunnage
Answers
Answer:
MATERI NAUTIKA!!!
Sabtu, 14 Mei 2016
PEMUATAN
Ada 5 (lima) Prinsip Penanganan dan Pengaturan Muatan yaitu :
1. Melindungi Kapal.
2. Melindungi Muatan.
3. Pemanfaatan Ruang muat semaksimal mungkin.
4. Bongkar muat secara Cepat, Teratur dan Sistimatis.
5. Melindungi ABK dan Buruh.
Untuk dapat menjaga keselamatan / melindungi muatan , maka pihak Carrier dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, harus mengenal betul akan sifat-sifat serta jenis-jenis dari setiap muatan sehingga dapat menghindari kerusakan muatan yang diakibatkan oleh :
1. Keringat kapal
2. Keringat Muatan
3. Kebocoran / kebasahan dari muatan lain.
4. Pergesekan dengan kulit / badan kapal.
5. Pergesekan dengan muatan lainnya.
6. Penaganan muatan.
7. Muatan lainnya.
8. Penanggasan (Spontaneous heating)
9. Pencurian (Pilferage).
Agar dapat menghidari / mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh hal-hal tersebut diatas , maka yang harus dilakukan dengan baik dan tepat adalah :
1. Penggunaan Penerapan (Dunnage).
2. Pengikatan dan Pengamanan (Lashing and securing)
3. Pemberian Ventilasi.
4. Pemisahan Muatan.
5. Perencanaan yang prima.
Broken Stowage = Volume Palka – Volume Muatan x 100 %
Volume Palka
Hal yang tidak dapat dihindari pada Pengaturan muatan ke dalam suatu palka adalah terjadinya Broken stowage pada tempat-tempat yang antara lain :
1. Sudut-sudut palka.
2. Palka-palka ujung.
3. Didaerah got-got (Bilge).
4. Pada susunan muatan paling atas (Top tier).
5. Diantara muatan-muatan.
Dalam melaksanakan kegiatan pengaturan muatan, maka penyebab terjadinya Broken stowage adalah :
1. Bentuk palka.
2. Bentuk Muatan.
3. Jenis muatan.
4. Skill Buruh / pekerja.
5. Penggunaan Penerapan (Dunnage).
Untuk mengatasi terjadinya Broken stowage, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah :
1. Pemilihan bentuk muatan yang sesuai dengan bentuk palka.
2. Pengelompokan dan pemilihan jenis muatan.
3. Penggunaan Muatan pengisi (Filler cargo).
4. Pengawasan pengaturan muatan.
5. Penggunaan Dunnage seminim mungkin.
Pembersihan ruang muat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
§ Mengeluarkan sisa-sisa dan bekas-bekas muatan terdahulu termasuk sisa-sisa dan bekas-bekas penerapan.
§ Menyapu bersih kotoran dan debu-debu ruangan termasuk dinding-dinding, bila perlu menggunakan serbuk gergaji untuk membersihkan sisa-sisa muatan yang melekat, misalnya bekas –bekas minyak dll.
§ Membersihkan Got-got dari segala kotoran-kotoran yang dapat menyumbat saringan dan pipa isapnya.
§ Mengumpulkan sisa-sisa muatan terdahulu dan kotoran-kotoran di atas dek untuk dibuang ke darat pada tempat yang telah disiapkan untuk itu.
§ Ruangan yang telah disapu bersih, kemudian dicuci dengan air tawar untuk menghilangkan debu-debu yang masih melekat.
§ Jika ruangan berbau, maka air cucian diberi campuran bahan kimia sedikit untuk menghilangkan bau yang tidak enak tersebut.
§ Air cucian yang tertampung dalam got-got dikuras / dikeringkan, tidak melalui pipa isap jika air got tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan pencemaran.
§ Menjalankan Ventilasi ruang muat agar ruang muat cepat kering.
Kelambatan (Delay) yang dapat ditemui dalam suatu proses kegiatan pengaturan muatan adalah :
1. Kelambatan akibat tehnis (Technical delay)
2. Kelambatan akibat hambatan proses dalam pelaksanaan (Operating delay)
3. Kelambatan akibat buruh tidak terampil (Unskilled labour)
4. Kelambatan akibat dari keadaan alam (Natural factor)
5. Kelambatan akibat pemogokan (Strike)
6. Kelambatan akibat terjadinya pemumpukan muatan dipelabuhan (Congestion)
Formula menentukan SF
a. SF = Volume / Berat.
Jika diketahui volume suatu kolli muatan (v) dengan berat (g), maka :
SF = 1000 x v
G
SF = 1 / BJ
Volume yang dibutuhkan = Berat muatan x SF/ (1 - BS)
1. Penerapan Lepas (Loss dunnage) .
Penerapan terlepas terdiri dari bahan-bahan : Papan-papan, balok-balok, tikar, kertas, terpal, sasak, plastik, tali dan air bag.
2. Penerapan Tetap (Permanent dunnage)
Penerapan tetap terdiri dari :
a. Wilah keringat (Sweat batten / Cargo batten )
Letaknya disamping – samping pada dinding palka.
b. Papan alas palka (Bottom ceiling / Floor ceiling)
Letaknya didasar palka atau diatas tank top dan juga diloteng palka.
c. Papan penutup Got (Lumber board)
Letaknya diatas got-got palka.
d. Papan Penutup pipa-pipa / dinding panas (Woodens heating)
Letaknya pada pipa-pipa panas dalam palka dan pada dinding yang berbatasan langsung dengan kamar mesin.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penerapan (dunnage) adalah :
1. Bahan harus kuat dan kering.
2. Bukan dari bahan yang Hygrokopis atau yang karena sifatnya dapat merusak muatan.
3. Dapat memenuhi fungsinya.
4. Mudah diperoleh.
5. Harga dan biaya angkut murah.
Maksud dan Tujuan dari panggunaan Penerapan (Dunnage) adalah untuk dapat :
1. Mencegah kerusakan muatan akibat dari :
a. Pengembunan (Condensation).
b. Cairan bebas (Free moisture).
c. Pergeseran (Chafage).
d. Himpitan (Crushing).
e. Panas mendadak (Spontaneous heating).
f. Pencurian
Answer:
sorry bor jeobeirebjeveovehr